Menperin Agus Aktif Tarik Generasi Muda Percepat Transformasi Infustri Hijau

Oleh : Ridwan | Rabu, 30 Juli 2025 - 18:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif menarik minat generasi muda untuk mempercepat transformasi menuju industri hijau yang inklusif dan berkelanjutan, salah satu upayanya yaitu dengan menggelar program AIGIS Goes to Campus.

Melalui gelaran AIGIS (Annual Indonesia Green Industry Summit) dan Forum Industri Hijau, Kemenperin mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas untuk berbagi praktik terbaik dan memperkuat ekosistem industri hijau.

"Kami aktif menjalin kolaborasi dengan akademisi khususnya para mahasiswa. Generasi muda tidak hanya kami ajak sebagai peserta simbolik, melainkan sebagai penggerak utama transisi menuju industri rendah karbon,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (30/7).

Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk membuka peluang green jobs yang relevan bagi talenta muda Indonesia. 

Balai Diklat Industri dan sekolah vokasi di bawah naungan Kemenperin terus mengembangkan kurikulum berbasis green competencies, seperti efisiensi energi, teknologi rendah karbon, dan praktik daur ulang.

Selain itu, Kemenperin juga tengah menyusun peta jalan dekarbonisasi untuk sembilan sektor industri prioritas dan membentuk Green Industry Service Company (GISCO) yang berfungsi menghubungkan pelaku industri dengan pembiayaan hijau dan layanan teknologi.

Pemerintah, lanjut Menperin, tidak mengabaikan komunitas di daerah terpencil dalam menerapkan kebijakan industri hijau. 

Kemenperin terus mendorong pengembangan industri hijau berbasis potensi lokal, menyediakan pelatihan dan teknologi tepat guna bagi IKM, serta mentransformasi unit layanan daerah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang lebih responsif terhadap kebutuhan wilayah.

Sementara itu, dalam hal pemanfaatan teknologi digital, Kemenperin terus aktif mendorong penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data untuk efisiensi energi dan pengurangan emisi. Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) juga dikembangkan untuk memonitor emisi gas rumah kaca dan polutan secara digital.

“Harapan kami, AIGIS menjadi platform terintegrasi yang mendorong transformasi industri hijau di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku industri, media, dan generasi muda sangat krusial untuk mewujudkan masa depan hijau yang inklusif dan berdaya saing global,” ujar Menperin.

Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa AIGIS Goes to Campus merupakan bagian dari penguatan agenda transisi industri nasional menuju keberlanjutan dan rendah emisi karbon. 

Program ini digelar sebagai pre-event menuju The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025.

“Program ini dirancang untuk memperluas jejaring pemikiran dan kontribusi generasi muda terhadap pengembangan industri hijau di Indonesia,” jelas Andi.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, tren green jobs di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku industri terhadap pentingnya penerapan prinsip industri hijau dan berkelanjutan. 

Sebagai wujud komitmen terhadap transisi industri yang ramah lingkungan, PT TMMIN membentuk Capability Center sebagai pusat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang industri hijau.

“Kesadaran industri terhadap pentingnya keberlanjutan semakin tinggi. Oleh karena itu, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang green industry pun terus meningkat,” tutur Bob.