Wow..Investasi Properti di Kawasan Timur Cibubur Makin Menggiurkan
INDUSTRY.co.id - Bogor – Bisnis properti di koridor timur Cibubur, khususnya Cileungsi terus berkembang pesat. Beroperasinya secara penuh jalan tol Cimanggis – Cibitung sejak pertengahan 2024 telah memacu pengembangan perumahan dan kawasan komersial di kawasan tersebut.
Tol Cimanggis – Cibitung melintasi empat kota penyangga Jakarta meliputi Kota Depok, Bekasi, Kabupaten Bogor, hingga Kabupaten Bekasi. Dimana empat pintu tol berada di koridor timur Cibubur yakni Jatikarya, Nagrak, Narogong, dan Burangkeng.
Pengamat properti sekaligus Head of Research & Consulting CBRE, Anton Sitorus menyebut bahwa koridor timur Cibubur telah menjadi sunrise properti paling potensial di penyangga Jakarta pasca beroperasinya tol Cimanggis – Cibitung.
Menurutnya, tol Cimanggis – Cibitung menjadikan timur Cibubur ini secara konektivitas tidak hanya tersambung dengan kota-kota satelit di barat Jakarta, tetapi juga tersambung langsung dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara yang terletak di timur Jakarta.
“Tol ini menciptakan akses langsung antar wilayah peyangga tanpa harus masuk ke pusat Jakarta,” kata Anton dalam diskusi media bertajuk “Potensi Investasi Properti di Koridor Timur Cibubur” di Cileungsi, Bogor (16/7).
Menurutnya, kawasan ini juga memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi kota mandiri, karena saat ini marak sekali pembangunan proyek properti skala menengah dan besar yang dilakukan oleh pengembang top nasional seperti, Sinar Mas Land, Metland, Ciputra Group, Pesona Kahuripan Group, Greenwoods, dan lainnya.
Selain itu, kenaikan harga tanah di kawasan ini pun signifikan, terutama di lokasi dekat akses tol sehingga memicu munculya banyak proyek properti bari di sekitarnya.
“Lokasinya cukup strategis sehingga ideal untuk hunian pekerja industri maupun investor yang ingin mengembangkan gudang, ruko, dan properti komersial,” ungkap Anton.
Sejumlah pengembang yang sedang melakukan pembangunan proyek properti di timur Cibubur, terutama Cileungsi menyampaikan optimiems yang sama.
General Manager Metland Transyogi, Ronnie Erlangga mengatakan, Metland terus mendorong terwujudnya City of Cileungsi.
Saat ini, di kawasan Metland Transyogi telah berdiri berbagai fasilitas kota mulai dari mall, apartemen, hotel, area komersial, rumah sakit, pusat kuliner dan gaya hidup, hingga fasilitas pendidikan yang kumplit.
Metland Transyogi juga tengah mengembangkan beberapa cluster hunian dengan harga rumah di atas Rp1 miliar. Adapun, karakteristik pembeli rumah di Metland Transyogi adalah kelas menengah yang mencari rumah dengan lahan lebih besar dan udara lebih segar.
“Pembangunan kami di Cileungsi nantinya akan lebih fokus pada pengembangan di Metland Transyogi sebagai pusat bisnis dan juga hunian. Fasilitas kota sudah lengkap, bahkan akan terus bertambah,” jelas Ronnie.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, Angga Budi Kusuma memprediksi dalam kurun waktu 3-4 tahun kedepan, Cileungsi akan menjelma menjadi kota yang tidak kalah maju dengan sisi barat Cibubur saat ini. Hal ini menjadi sebuah peluang untuk investasi properti.
“Saat ini perkembangan Cileungsi sebagai kawasan paling berkembang di koridor timur Cibubur sangat luarbiasa. Semua fasilitas penunjang kota yang dibutuhkan penghuni sudah tersedia. Dan jangan lupa, kawasan ini berkembang pesat karena didukung para pengembang besar,” kata bos perusahaan pengembang perumahan subsidi terbesar di Cileungsi yang mulai merambah ke segmen komersial tersebut.
Hal senada diungkapkan Sri Haryadi, General Manager Citaville Cibubur. Menurutnya, sebagai boutique developer Greenwoods Group selalu melirik lokasi-lokasi yang strategis dan potensial. Salah satunya adalah kawasan timur Cibubur terutama Cileungsi yang kini banyak diminati sejumlah pengembang besar nasional.
“Di Cileungsi kami sedang mengembangkan proyek Citaville Cibubur. Lokasinya strategis, dan nyempil diantara proyek pengembang- pengembang besar. Selain itu, kami melihat keberadaan tol Cimanggis- Cibitung sebagai potensi pasar yang menjanjikan khususnya untuk hunian,” ungkapnya.
Menurut Haryadi, Cileungsi berpotensi menjadi “The New BSD”. Dia menyebutkan pada tahun 2005, kawasan BSD di Serpong hanya memiliki 2 akses tol, namun ketika akses tol baru lain dibuka, perkembangan kawasan BSD melesat cepat dan kini menjadi salah satu kota mandiri penyangga Jakarta paling pesat.
"Dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan, dengan semakin banyak akses tol dibuka di Cileungsi, maka peta pembangunan di kawasan timur Cibubur akan berubah. Para pengembang melihat gambaran besar bahwa daerah ini akan menjadi Kota Cileungsi," tutupnya.