Telkom Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
INDUSTRY.co.id-Jakarta-PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) melalui Kuasa Hukumnya Juniver Girsang menyatakan Direksi Telkom saat ini tidak terlibat dengan proses Hukum yang sedang diproses Kejaksaan Tinggi (Kejati). Bahkan sebagai pihak yang melaporkan kasus yang merugikan Perusahaan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
"Direksi yang sekarang tidak membiarkan atau terlibat karena Direksi saat ini menjabat 2019, sedangkan kasus yang sedang bergulir 2016 hingga 2018," kata Juniver saat Press conference dengan awak Media di Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Pernyataan ini menyikapi dengan penetapan dan penahanan 9 (sembilan) orang tersangka tindak pidana korupsi pembiayaan fiktif (fraud) pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ("TELKOM") oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 7 Mei 2025, dengan ini TELKOM menyampaikan Pernyataan Resmi sebagai berikut:
1. TELKOM Mendukung Penuh Proses Hukum
TELKOM menghormati dan mendukung penuh proses penyidikan yang sedang berlangsung di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. TELKOM percaya bahwa proses hukum yang transparan dan akuntabel merupakan fondasi penting dalam menjaga integritas serta kepercayaan publik terhadap TELKOM.
2. TELKOM Mengapresiasi Respon Cepat Kejaksaan
TELKOM mengapresiasi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta atas langkah cepatnya dalam menindaklanjuti hasil audit internal TELKOM yang telah disampaikan dalam rangka mendukung spirit/Program Bersih-Bersih BUMN, yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN. Hasil audit tersebut menjadi bagian dari komitmen TELKOM dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan menginvestigasi dugaan fraud yang terjadi antara tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
3. TELKOM Telah Melakukan Identifikasi dan Mengambil Tindakan
TELKOM telah mampu melakukan identifikasi terhadap beberapa permasalahan dan telah mengambil sejumlah tindakan sebagai upaya perbaikan untuk mencegah terulangnya permasalahan serupa. Tindakan tersebut diantaranya berupa penegakan hukum disiplin terhadap karyawan yang terlibat, melakukan recovery aset maupun perubahan kebijakan-kebijakan internal.
4. Komitmen TELKOM untuk Menjaga dan Memperkuat Good Corporate Governance
TELKOM berkomitmen untuk melakukan investigasi secara menyeluruh dugaan atau kejadian fraud yang terjadi serta mengatasi fraud. Dukungan TELKOM terhadap penyidikan permasalahan ini yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 7 Mei 2025 menjadi bagian dari upaya berkelanjutan TELKOM dalam memperkuat GCG yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap hukum, serta meningkatkan integritas internal TELKOM sebagai BUMN strategis nasional.
5. TELKOM Terus Bertransformasi
TELKOM berkomitmen melanjutkan transformasi yang bertujuan:a. Meningkatkan efisiensi dan agilitas TELKOM guna memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga daya saing TELKOM di tengah lingkungan yang kompetitif dengan sesama telco dan penyedia layanan digital.
b. Mengoptimalkan pertumbuhan TELKOM dan mengantisipasi tren perkembangan bisnis dan teknologi agar TELKOM tetap relevan di industri telekomunikasi dan layanan digital, serta agar TELKOM dapat selalu memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, dan berkontribusi bagi kepentingan nasional.
C. Terus menjaga dan memperkuat penerapan prinsip GCG dan ESG TELKOM.
6. TELKOM Menjaga Kepercayaan dan Fokus pada Kontribusi Positif
TELKOM berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra bisnis, investor, dan masyarakat luas. TELKOM percaya bahwa dengan prinsip GCG kami dan pengelolaan yang profesional, TELKOM akan tetap tumbuh, berkembang, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri telekomunikasi dan transformasi digital Indonesia.
Akhirnya, TELKOM mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus mengawal upaya membangun TELKOM menjadi BUMN yang transparan, akuntabel, profesional, dan berdaya saing tinggi demi Indonesia yang lebih maju.
Sementara itu, Ahmad Reza SVP Group Sustainability & Corporate Communication PT Telkom Indonesia menyanyangkan beredarnya informasi yang belum valid.
"Kami komitmen bertransformasi dan sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG)," katanya.