Bank Saqu in Collaboration with Ideafriends Gelar Solopreneur Academy 2025: Dukung Industri Kreatif Berkelanjutan

Oleh : Candra Mata | Rabu, 30 April 2025 - 07:24 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Setelah sukses menyelenggarakan Solopreneur Academy 2024, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, kembali menghadirkan Solopreneur Academy 2025 sebuah inisiatif untuk mencetak generasi produktif dengan literasi keuangan yang kuat.

Pada tahun ini, Bank Saqu berkolaborasi dengan Ideafriends, bagian dari Ideafest (Samara Group) yang dikenal sebagai komunitas kreatif yang kritis terhadap perkembangan dan tren di Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan kurikulum yang lebih aplikatif, mentor yang relevan, serta pengalaman belajar yang dekat dengan realitas industri.

Solopreneur Academy 2025 akan memberikan pembekalan literasi keuangan khusus bagi para pelaku industri kreatif, seperti kreator konten, pekerja lepas, dan kreator seni.

"Kami hadir untuk menjadi salah satu fasilitator dan katalis untuk memberikan bimbingan kepada calon-calon solopreneur atau solopreneur yang sudah ada sehingga mereka bisa menjadi solopreneur yang dilengkapi dengan skill-skill dan juga fasilitas keuangan,” kata Angela Lew Dermawan selaku Chief Digital Business Officer Bank Jasa Jakarta dalam sambutan kick off peluncuran program Ssolopreneur Academy 2025 di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Selasa (29/4/2025).

Angela menambahkan, Solopreneur Academy telah membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa menjadi solopreneur. Namun, potensi saja tidak cukup karena diperlukan edukasi yang tepat serta akses terhadap mentoring yang relevan agar mereka dapat meraih kesuksesan finansial secara berkelanjutan serta peluang kolaborasi yang lebih luas.

Tahun lalu, jumlah pendaftar Solopreneur Academy mencapai 295 anak muda dan diharapkan bisa meningkat menjadi lebih dari 500 pendaftar pada 2025. "Tahun ini Bank Saqu memperluas cakupan program ke-3 kota besar yaitu Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Jika sebelumnya program fokus di satu kota, kini Bank Saqu ingin menjangkau lebih banyak solopreneur kreatif di berbagai wilayah.

"Kalau tahun lalu hanya 30 solopreneur pilihan yang dihasilkan dari program Academy, tahun ini, Kami menargetkan sebanyak 90 solopreneur pilihan," ujar Angela.

Adapun program Solopreneur Academy 2025 sebagai bentuk nyata komitmen Bank Saqu dalam #BerjuangBersama mewujudkan impian finansial yang sehat dan berkelanjutan.

Co-Chair IdeaFest, Ben Soebiakto mengatakan, ditengah tantangan ekonomi yang semakin sulit, industri kreatif memberikan kesempatan dan peluang besar untuk ciptakan lapangan pekerjaan baru. "Indonesia saat ini memiliki 70% usia produktif, dan didominasi oleh generasi Z yang akrab dengan penggunaan teknologi. Jadi sebenarnya ini adalah masa depan kita semua, dengan adanya anak muda dan teknologi unik dan adanya program akademi seperti ini akan membuat, muncul lahirnya banyak talenta-talenta kreatif yang akan lahir dan menghasilkan ekonomi baru,

Karena ekonomi baru ini didapatkan dari ekonomi digital salah satunya, jadi content creator, TikTokers, Youtuber," ungkap Ben.

"Anak muda hari ini tuh, kepingin satu kebebasan, tapi punya finansial yang cukup bisa dikelola dengan sendirinya," tambahnya.

Selain itu, kesulitan mendapatkan pekerjaan, atau kesulitan mendapatkan uang tambahan, dikatakan oleh Ben, dengan adanya live shopping dengan teknologi yang luar biasa ini menciptakan peluang yang sangat memungkinkan sekali.

"Dengan kolaborasi ini, saya berharap melalui Bang Saqu punya program Solopreneur Academy ini menjadi sesuatu yang sustain, membantu masyarakat kita, membantu anak-anak muda kita, untuk bisa menjadi bagian daripada gig worker. Karena gig worker, ataupun solopreuner ini pekerjaannya sebenarnya sangat dekat sama anak muda, karena biasanya bisa dibilang, bisa kerja dimanapun. Bisa remote, bisa kerja dari luar negeri, dari luar kota, malah kadang-kadang dukung pekerjaan utamanya. Jadi, bisa fleksibilitas yang dicari sama anak muda hari ini," ujarnya.

"Jadi, berharap supaya mulai dari hari ini, setelah press conference, kita berharap sekali program ini sukses dan mencetak lebih banyak lagi anak-anak kreatif dan anak-anak solopreuner yang berhasil dan menjadi fondasi baru untuk ekonomi kreatif di Indonesia," tandasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Leontinus Alpha Edison menambahkan, pemerintah terus membangun ekosistem untuk pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi pun dilakukan dengan sejumlah pihak, termasuk melalui program Solopreneur Academy yang digelar Bank Saqu.

"Kita harus kolaborasi dengan multisektoral,” ujar Leontinus.

Fadhilah, Solopreneur Ambassador 2024, yang merupakan pendiri jenama perhiasan Manique.co, mengatakan memperoleh banyak manfaat dari keikutsertaannya dalam Solopreneur Academy. Ia memulai bisnis perhiasan saat pandemi.

"Merasa banyak yang sejalan sama dengan dirinya, merasakan jatuh bangun menjadi solopreneur. Lalu interaksinya dua arah dan yang menjadi poin penting bisa tanya-tanya langsung sama expert di industri masing-masing, terus juga banyak opportunity yang terbuka,” ucapnya.