INDUSTRY.co.id - Jakarta – Di tengah ketatnya persaingan industri fashion Tanah Air, dua anak muda Indonesia, Benny Wijaya dan Diswandy, berhasil membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing dan mendominasi pasar. 

Melalui brand sandal lokal Kingman, keduanya sukses merintis usaha inovatif yang kini dikenal luas, berkat strategi cerdas memanfaatkan ekosistem digital, khususnya melalui platform Shopee. Cerita inspiratif ini menjadi bagian dari program Kisah UMKM Shopee bertajuk "Sukses Berkarya Sebelum 30". 

Benny dan Diswandy, yang memulai bisnis di usia 25 tahun, memiliki latar belakang jauh dari industri fashion. Benny adalah mantan bankir, sedangkan Diswandy berpengalaman di bidang logistik ekspor-impor. Minimnya pengalaman tak menjadi penghalang; tekad kuat, adaptasi, dan semangat belajar membuat mereka terus berkembang.

Didirikan pada masa pandemi, Kingman lahir dari kepekaan melihat kebutuhan pria Indonesia akan sandal yang nyaman namun tetap rapi dan stylish. Dengan desain elegan yang cocok untuk suasana santai hingga semi-formal, Kingman membidik segmen pria lintas generasi, mulai dari Gen Z hingga Gen X.

Tak hanya fokus pada produk, Benny dan Diswandy membangun Kingman dari nol, mulai dari produksi di Jakarta Barat, mengelola pemasaran digital melalui Shopee, hingga membalas pesan pelanggan sendiri di tengah kesibukan kerja kantoran. Berkat konsistensi, Kingman kini memperkerjakan lebih dari 60 karyawan dan produknya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

"Shopee menjadi mitra utama kami sejak 2021. Platform ini menyumbang lebih dari 80% penjualan kami," ungkap Benny dan Diswandy.

Bulan Ramadan menjadi periode puncak bagi penjualan Kingman. Dengan memanfaatkan kampanye Shopee Big Ramadan Sale, mereka mampu meningkatkan pesanan hingga 6 kali lipat dibandingkan hari biasa. 

Selain itu, mereka juga aktif menggunakan fitur interaktif seperti Shopee Live untuk membangun koneksi lebih personal dengan konsumen serta memperluas jangkauan melalui Shopee Affiliate Program dan kampanye