Dibaderol Rp700 Jutaan, DAmandita Sentul Laris Manis Sukses Terjual Lebih dari 300 Unit

Oleh : Ridwan | Minggu, 27 April 2025 - 08:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Bogor - Kawasan Sentul, Bogor kini telah menjadi pilihan masyarakat dalam memilih tempat tinggal ataupun juga investasi properti. 

Tidak dipungkiri, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pembangunan perumahan di Sentul kian agresif, bahkan pada saat pandemi beberapa waktu lalu, perumahan di kawasan ini semakin bertambah. 

Selain memiliki kondisi lingkungan dan alam yang bagus, kawasan Sentul juga didukung dengan infrastruktur yang sangat baik seperti adanya dua pintu tol yaitu Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan. Ditambah lagi dengan rencana pengembangan jalur LRT di kawasan Sentul. 

"Memang harus diakui, infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul dan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk berinvestasi atau sebagai tempat tinggal," kata Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL), Nurul Yaqin dalam acara grand launching D'Amandita, Sabtu (26/4).

Menurutnya, ketertarikan masyarakat untuk tinggal di Sentul salah satunya karena faktor emosional dengan lingkungan yang hijau, udara yang segar di Sentul.

“Sebelumnya, pasar atau konsumen saat pandemi terbiasa dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga, mencari udara yang segar hingga mencari rumah yang sehat dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat," terangnya.

Untuk menjawab kebutuhan pasar, PT AAPL meluncurkan D'Amandita, sebuah hunian dengan mengusung konsep "Smart Living Pure Nature" yang memadukan material ramah lingkungan dengan konsep rumah yang memiliki banyak pencahayaan dan juga sirkulasi udara yang bagus.

"Kami memanfaatkan 45% kawasan D’Amandita untuk bangunan, selebihnya area terbuka,” jelasnya.

Menurutnya, pengembangan rumah sehat ini sudah banyak dikembangkan developer di Sentul, untuk itu kami memberikan hal yang beda dalam proses pembangunannya.

“Saya rasa saat ini semua developer untuk pasar yang menengah atas sudah banyak melakukan konsep green development dalam proyeknya. Kita melihat celah dan keuntungan bagi konsumen adalah dalam proses delivery produk yang lebih cepat. Biasanya serah terima kunci 18 bulan hingga 24 bulan bahkan ada tambahan hingga 36 bulan, kita akan komitmen prosesnya hanya 12 bulan,” tegasnya.

Dipasarkan sejak akhir tahun lalu D’Amandita berlokasi di Jl Raya Alternatif Puncak 2, D'Amandita sudah terjual 2 cluster pertama yang jumlah totalnya 300-an unit. Kecepatan penjualan ini, karena D’Amandita memberikan produk yang berbeda dengan yang lain.

D'Amandita memiliki beberapa tipe yaitu, tipe 72/36, 84/45, dan 84/60 (2 lantai), serta 120/120 (2 lantai). 

"Untuk tipe terkecil 72/36 memiliki fasilitas yang sama dengan tipe besar yaitu 120/120 yaitu sama-sama memiliki solar panel dan smart doorlock. Untuk tipe terkecil kita tawarkan dengan harga terjangkau Rp 700 jutaan. Selain itu kita juga ada tipe 84/45, 84/60 (2 lantai) dan 120/120 (2 lantai),” jelas Nurul.

Dalam pengembangan cluster di D’Amandita, PT AAPL membatasi jumlah unit rumahnya, 1 cluster paling banyak hanya terdiri dari 160 unit rumah. Hal ini dilakukan agar traffic dalam cluster lebih nyaman, selain itu agar interaksi warga clsuter semakin mudah karena jumlahnya tak banyak.

Terkait fasilitas, Nurul menjelaskan bahwa ada club house utama yang cukup besar namun tetap membangun club house mini di setiap 2 cluster. Tak hanya itu, di ruas jalan Boulevard yang lebar juga disediakan area jogging track, pedestrian, jalur sepeda dan juga common area.  

Berbagai fasilitas yang ada ini dikembangkan dengan matang dan menjadi satu kesatuan kawasan D’Amandita yang luasnya mencapai 41 hektar.