Menperin Agus: GISCO Motor Penggerak Dekarbonisasi Industri RI

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 29 Maret 2025 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian mengumumkan penyelenggaraan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 akan berlangsung pada 20-22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam mendorong transformasi industri menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional di pasar domestik dan global.

AIGIS 2025 akan menjadi platform utama bagi pemangku kepentingan industri, pembuat kebijakan, dan inovator untuk berkolaborasi dalam upaya dekarbonisasi sektor manufaktur. Tahun ini, AIGIS mengusung tema “Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau”, sejalan dengan target net-zero emissions Indonesia pada 2060 dan komitmen sektor industri dalam negeri untuk mencapai net-zero pada 2050.

GISCO: Solusi Pembiayaan Dekarbonisasi Industri Manufaktur

Salah satu inisiatif penting yang akan diperkenalkan dalam AIGIS 2025 adalah pembentukan Green Industry Service Company (GISCO). GISCO akan menjadi instrumen pembiayaan yang memberikan kemudahan akses bagi industri, khususnya sektor manufaktur, dalam mengadopsi teknologi rendah karbon dan meningkatkan efisiensi energi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa GISCO akan menjadi motor penggerak dekarbonisasi industri dalam negeri, terutama bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala investasi dalam penerapan teknologi hijau.

“GISCO hadir sebagai solusi bagi industri yang ingin beralih ke teknologi rendah karbon namun masih menghadapi kendala dalam hal investasi dan pendanaan. Dengan GISCO, kita akan mempercepat transformasi industri menuju dekarbonisasi yang lebih masif dan efektif, terutama bagi sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung industri dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/3).

Circular Economy dan Tantangan Bahan Baku Daur Ulang bagi Industri Dalam Negeri

AIGIS 2025 juga akan menyoroti isu strategis terkait circular economy, yang menjadi kunci bagi keberlanjutan industri manufaktur di Indonesia. Saat ini, tantangan utama yang dihadapi sektor industri adalah ketersediaan bahan baku daur ulang, yang masih sangat bergantung pada impor.

Di banyak sektor manufaktur, seperti otomotif, tekstil, plastik, dan elektronik, penggunaan material daur ulang masih terbatas karena minimnya pasokan dalam negeri yang berkualitas dan terstandarisasi. Akibatnya, pelaku industri harus mengimpor bahan baku daur ulang, yang tidak hanya meningkatkan biaya produksi tetapi juga menimbulkan risiko ketergantungan terhadap pasar global.

Menperin menegaskan, AIGIS akan menjadi forum utama untuk membahas solusi konkret dalam membangun ekosistem circular economy yang lebih kuat di dalam negeri. “AIGIS menjadi wadah bagi kita semua untuk membahas solusi nyata dalam mengatasi tantangan rantai pasok industri hijau, khususnya terkait bahan baku daur ulang. Dengan pendekatan circular economy yang lebih kuat, kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat daya saing industri dalam negeri, dan mendorong pertumbuhan pasar domestik yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Dampak bagi Industri Manufaktur dan Pasar Domestik

Dengan dukungan GISCO dan penerapan prinsip circular economy yang lebih kuat, diharapkan sektor industri manufaktur Indonesia dapat mengurangi biaya produksi dengan optimalisasi bahan baku daur ulang dalam negeri, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar domestik dan global dengan produk yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku daur ulang yang selama ini menjadi tantangan utama industri, serta mendukung pencapaian target net-zero emissions melalui efisiensi energi dan penerapan teknologi hijau di sektor manufaktur.

Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, akademisi, dan masyarakat umum, untuk berpartisipasi dalam AIGIS 2025. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat diakses melalui situs resmi di laman https://aigis-moi.id/.

“Kami juga akan mengajak pemain industri global untuk membuka dan melabarkan sayap industrinya di Indonesia, agar terjadi sharing technology, knowledge dan tentunya pembukaan lapangan kerja,” pungkas Menperin.