Jelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 26 Maret 2025 - 22:42 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali meraih tiga penghargaan atas kinerjanya yang moncer.

Kepala Divisi Syariah BTN Abdul Firman mengatakan kinerja positif tersebut sejalan dengan upaya untuk terus membuka akses pembiayaan rumah berbasis syariah kepada masyarakat Indonesia.

“Kami berterima kasih atas penghargaan ini dan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada BTN Syariah.  Prioritas kami yakni mendukung masyarakat memiliki rumah yang layak dan terjangkau melalui skema pembiayaan syariah yang sesuai di hati dan kondisi finansial keluarga Indonesia,” jelas Firman di Jakarta, Rabu (26/3).

Adapun, BTN Syariah sukses meraih tiga penghargaan di antaranya The Best Sharia Business Unit in Digital Brand 10 Year in A Row (2016-2025), The Best Overall Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025, dan The Best Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025 dengan aset di atas Rp10 triliun.

Sementara itu, per akhir Desember 2024, BTN Syariah mencatatkan peningkatan laba bersih di level 24,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp872 miliar. Perolehan tersebut ditopang kenaikan positif pada penyaluran pembiayaan sebesar 18,3% yoy menjadi Rp44 triliun per akhir Desember 2024.

Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK) UUS BTN ini juga naik 18,7% yoy menjadi Rp50 triliun pada akhir tahun lalu. Aset BTN Syariah juga ikut menanjak di level 11,6% yoy menjadi Rp61 triliun per 31 Desember 2024.

Dalam kesempatan yang sama, selain meraih tiga penghargaan tersebut, BTN juga berhasil meraih tujuh penghargaan lainnya yakni The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The 3rd Best Internet Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2025, The Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Tabungan Bank Umum Konvensional Bank 2025, The Best Wealth Management Bank Umum Konvensional 2025, dan The Best Bank Umum Konvensional 2025.