MPMX Catat Laba Rp582 Miliar di 2024, Wujud Komitmen pada Pertumbuhan Berkelanjutan

Oleh : Ridwan | Selasa, 25 Maret 2025 - 20:40 WIB

INDUSTRY.co.id -  Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8% (YoY) mencapai Rp15,8 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel.

Sementara itu, Laba Bersih (NPAT) tercatat sebesar Rp582 Miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis. 

"Kami berbahagia atas pencapaian yang diraih Perseroan bersama Entitas Anak dan Asosiasi dalam menghadapi lanskap ekonomi global yang penuh tantangan, dari perlambatan pertumbuhan, ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi, hingga dampak perubahan iklim, MPMX tetap menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid," kata Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX di Jakarta (25/3).

Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat. 

"Tahun 2024 menjadi bukti bahwa eksekusi bisnis yang disiplin, didukung oleh inovasi berkelanjutan dan pengelolaan yang prudent, memungkinkan kami untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan," terangnya.

Sepanjang tahun 2024 kinerja Entitas Anak dan Asosiasi MPMX bergerak dinamis, dengan beberapa segmen menunjukkan pertumbuhan positif sementara yang lain masih menghadapi tekanan pasar dan tantangan.

Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3% YoY menjadi Rp14,5 Triliun. 

Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9% YoY, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0% YoY. 

Hal ini didorong oleh pasar Jawa Timur yang lebih baik di 2024 dibandingkan 2023 yang sebelumnya menahan konsumsi. 

Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6% YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualaan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9% YoY.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9% YoY menjadi Rp887 Miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup Perseroan. 

MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8% YoY menjadi Rp304 Miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8% YoY menjadi Rp162 Miliar. 

Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91% yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.

Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1% YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Tahun 2024 bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah, dan juga terimbas dari melemahnya bisnis logistik sehingga sulit untuk menjual tipe mobil tertentu (BlindVan). 

Ke depannya perusahaan akan meningkatkan kontribusi mobil penumpang dengan memaksimalkan jaringan lokasi lelang kami.

Segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan, pemesanan baru menurun sebesar 33,5% YoY menjadi Rp3,1 Triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporatsi) secara permanen yang merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan lebih selektif dalam mengakuisisi pelanggan. 

Tahun ini dan tahun depan, fokus perusahaan akan tetap pada peningkatan kualitas aset, memperbaiki penagihan, dan memperkuat upaya pemulihan. 

Selain itu, perusahaan sedang merestrukturisasi cabang-cabangnya untuk mendukung inisiatifinisiatif ini, dan menggunakan scorecard yang dibuat oleh PEFINDO, yang diharapkan dapat menyaring kualitas calon konsumen. 

Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2024, Perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2023. 

Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang. 

Environmental, Social, and Governance (ESG)

Perseroan berkomitmen terhadap keberlanjutan dan menggabungkan prinsip-prinsip utama lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam menetapkan strategi dan operasi bisnisnya. 

Untuk menjalankan visi dan misi Perseroan dengan lebih baik, MPMX telah menyusun strategi keberlanjutan dimana kami memberikan perhatian yang sama untuk lingkungan hidup, insan Perseroan, komunitas, dan bisnis, yang semua itu akan mengarah pada pertumbuhan usaha yang berkualitas. 

Atas upayanya, Perseroan berhasil masuk dalam Indeks ESG Quality45 Kehati selama 3 tahun berturut-turut, dan Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dengan penilaian kinerja ESG melebihi rerata sektornya. 

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang inisiatif dan prioritas terbaru kami, silakan kunjungi situs web kami MPMX Sustainability Website.

Prospek Bisnis

Komitmen untuk memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama kami di tahun 2025. Dengan strategi yang matang, tata kelola yang baik, dan komitmen terhadap inovasi berkelanjutan, MPMX siap melangkah lebih jauh, menciptakan dampak positif yang lebih luas, dan memperkuat peran kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.