Karier Unik Ignatius Pundjung, dari Jurnalis ke Perwira TNI AL
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama, pria kelahiran Jakarta 8 Desember 1969, adalah sosok dengan perjalanan karier yang unik. Anak ketiga dari Letkol Anumerta R.E. Soegihardjo dan M.G. Sulistuti ini memulai karier sebagai wartawan sebelum akhirnya bergabung dengan TNI Angkatan Laut.
Karier Jurnalistik yang Menjadi Awal Langkah
Lulus dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta pada akhir 1992, Pundjung langsung terjun ke dunia jurnalistik. Ia bergabung dengan Surat Kabar Mingguan (SKM) Mutiara, grup Suara Pembaruan, yang kemudian berkembang menjadi Tabloid Mutiara, dan aktif di sana hingga 1999.
Selama menjadi wartawan, ia turut menorehkan berbagai prestasi, seperti memenangkan lomba penulisan antar media cetak yang diselenggarakan oleh Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan menulis buku biografi Menteri Peranan Wanita saat itu, Mien Sugandhi, berjudul "Mengangkat Harkat dan Martabat Wanita".
Namun, pada 1999, ia memutuskan untuk mengubah arah hidupnya. Terinspirasi oleh ayah Letkol Anumerta R.E. Soegihardjo dan kakaknya Laksamana Muda TNI (Purn) Gregorius Agung Widjono Djalu, Pundjung mencoba mengikuti seleksi untuk menjadi perwira TNI.
Transformasi ke Dunia Militer
Pada tahun 2000, Pundjung diterima sebagai calon perwira TNI melalui pendidikan Semapa PK TNI. Setelah menjalani pendidikan di Akademi Militer Magelang selama tujuh bulan, ia resmi dilantik sebagai Letnan Dua TNI AL pada Juni 2000.
Karier militer Pundjung berkembang dengan cepat. Ia mengawali tugas sebagai perwira penerangan di Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) sebelum melanjutkan penugasan di Dispen Koarmatim (kini Koarmada II). Pada 2007, ia mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Ketahanan Nasional, dan lulus pada 2010 dengan gelar Magister of Science (M.Sc).
Mutasi ke Armada RI
Setelah lebih dari dua dekade berdinas, Pundjung telah menduduki berbagai jabatan penting, termasuk Kadispen Lantamal III dan Kasubdis Penpas Dispenal. Pada akhir tahun 2024, ia dimutasi sebagai Sahli D Jemen Pok Sahli Koarmada RI (luar formasi).
Selama bertugas, Pundjung telah memberikan kontribusi besar, termasuk memperbarui Majalah Cakrawala dan meluncurkan Majalah The Horizon dalam bahasa Inggris. Dengan pengalaman panjang di bidang penerangan, ia terus berkontribusi terhadap pengembangan komunikasi strategis di lingkungan TNI AL.
Perjalanan Ignatius Maria Pundjung adalah bukti bahwa semangat dan dedikasi dapat membawa seseorang melintasi lintas profesi, dari dunia jurnalistik ke lingkungan militer.
Perjalanan Ignatius Maria Pundjung adalah bukti bahwa hidup adalah serangkaian perjalanan yang penuh dengan tantangan dan peluang. Dari seorang jurnalis hingga menjadi perwira menengah TNI, Pundjung menunjukkan bahwa ketekunan, kerja keras, dan keberanian untuk berubah dapat membuka jalan menuju pencapaian yang lebih besar.