Pilih Gaya Hidup Hemat di Era Ekonomi Digital

Oleh : Stefany Mujijatiningsih, Unika Indonesia Atma Jaya | Sabtu, 23 Nopember 2024 - 18:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Like It! (Literasi Keuangan Indonesia Terdepan) menjadi acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 

Mengusung tema “Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan”, Like It! memberikan edukasi dan wawasan mengenai pentingnya menabung dan berinvestasi sejak muda. 

Like It! merupakan acara tahunan yang memberikan insight baru mengenai literasi keuangan bagi anak muda. Pada era digital seperti sekarang, anak muda dihadapi dengan banyak godaan untuk menghambur-hamburkan uang karena banyak akses yang mereka dapatkan. 

Seperti aplikasi paylater dan pinjaman online yang membuat anak muda goyah dan mudah tergiur berbelanja kebutuhan yang kurang penting. Dengan adanya acara Like It! semoga anak muda Indonesia bisa teguh pendirian dan disiplin dalam mengelola keuangan mereka, serta memiliki literasi keuangan yang cermat!

Acara yang dilaksanakan selama empat hari dari 6 November hingga 9 November 2024  ini mengundang Tissa Biani, Nex Carlos, dan Samuel Ray. Tissa Biani merupakan aktris Indonesia kelahiran 2002, Nex Carlos atau yang akrab disapa Nex merupakan Food Vlogger YouTube yang telah berkarya sejak awal tahun 2015, dan Samuel Ray yang merupakan kreator konten YouTube yang mengedukasi mengenai literasi keuangan bagi anak muda di Indonesia. 

Tissa Biani berbagi cerita  membagikan pengalamannya menabung sejak kecil dan berinvestasi sejak remaja. Aktris yang akrab disapa Tissa juga menyatakan bahwa dirinya tidak enggan untuk makan di Warteg (Warung Tegal). 

Tissa dididik untuk hidup sederhana sejak kecil oleh keluarganya, menabung, serta pandai-pandai mengatur keuangan. Ia mengaku bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Sehingga ia harus pandai mengatur keuangan. Tissa juga mengaku bahwa dirinya kerap menahan diri untuk tidak terbawa arus pergaulan yang akan menyebabkan dirinya boros mengeluarkan uang. 

“Anak muda bisa kok punya tabungan dan berinvestasi, punya saham. Asalkan punya kemauan dan komitmen untuk gak FOMO. Tahan diri untuk gak ikut-ikutan tren yang gak berfaedah. Keluarin duit untuk kebutuhan. Jangan cuma untuk memenuhi kemauan atau nafsu,” urai Tissa.

 

Nex juga membagikan pengalamannya mengelola keuangan ketika sudah berkeluarga. Food vlogger yang menyandang sebagai Ayah ini menceritakan bahwa pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan biaya yang cukup besar. Ia menceritakan pentingnya memiliki investasi di pasar keuangan di era digital. Bagi Nex, berinvestasi dilakukannya dengan membuka restoran khas Yogyakarta di Jakarta. 

Nex memulai usaha restoran dari kejadian tak terduga, yaitu meliput rumah makan sederhana dan sangat senang bahwa ternyata menu Gudeg Mercon yang ia santap memiliki rasa yang sangat nikmat. Dari liputannya di rumah makan yang sederhana, yaitu Gudeg Mercon Bu Prih, ia bertekad untuk membantu usaha UMKM tersebut dengan membuka cabang di SCBD, Jakarta. 

Sekarang restoran Gudeg Mercon Bu Prih sudah banyak dikenal masyarakat area Jabodetabek dan laris manis dibeli konsumen. Nex bercerita bahwa investasi tersebut bukanlah satu-satunya investasi yang dilakukan. Ia juga memiliki saham di beberapa pasar keuangan.

Samuel Ray juga bercerita sebelum membangun YouTube channel Samuel & Claudya, Samuel bekerja sebagai karyawan kantoran. Ia membagikan pengalamannya naik transportasi umum untuk bepergian ke kantor dari rumah, dan tidak malu melakukan hal tersebut bahkan ketika rekan kantornya sudah menggunakan transportasi pribadi. 

Samuel melakukan hal tersebut karena ingin menabung untuk masa depannya, yaitu dengan menunda membeli kendaraan pribadi dan mengalokasikan dana tersebut untuk  ditabung. 

“Ada beberapa cara yang dari dulu saya lakukan. Dari jaman saya kuliah lalu kerja kantoran hingga sekarang saya sudah menjadi kreator konten fulltime. Dengan berhemat, bikin alokasi dana untuk bulanan bahkan tahunan, karena kebetulan saya juga sudah punya istri dan anak. Jadi, saya harus punya dana dan tabungan untuk mereka. Terus saya juga masih catat pengeluaran dan pemasukan keuangan bulanan, sampai-sampai saya juga masih menyimpan bon belanjaan dari minimarket, lho.” Samuel memaparkan hal tersebut dan mengajak anak muda untuk tetap mindful dalam mengatur keuangan.